KumpulBlogger

29 Juni 2009

Beberapa Hari di Tamblang – Pulau Bali

Memang liburan semesteran kali ini telah direncanakan beberapa bulan sebelum waktunya tiba. Itu juga akan terlaksana apabila keadaan keuangan mencukupi untuk pergi. Seandainya tidak maka niat tersebut dibatalkan dan ternyata kita juga jadi perginya walaupun dengan membawa uang yang bisa dibilang pas-pasan. Ingin sekali liburan di tempat Ketut Adi, teman saya satu kampus yang kebetulan juga dia berasal dari Pulau Bali, orang bali tulen.... hehehe...maaf yaa bos. Memang sering ditawarkan kepada saya kalau libur ikut bersama dia saja. Pergi liburan tersebut bukan saya sendiri tetapi bersama teman saya, Freddy. Sebenarnya ada beberapa teman lagi yang ingin juga ikut namun karena beberapa alasan mereka tidak jadi pergi. Kita bertiga pergi menggunakan bis selama dua hari satu malam. Dipikir memang lumayan melelahkan berada dalam bis selama waktu tersebut namun ada beberapa kali bis berhenti untuk penumpangnya makan, minum dan segala macamnya.


Akhirnya kita tiba juga di rumah Ketut Adi pada siang hari kira-kira jam 14.00 waktu setempat. Tamblang merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Kubutambahan – Singaraja. Di sanalah selama beberapa hari kita habiskan waktu liburan. Warga desa tersebut ramah terhadap pendatang yang baru pertama kali menginjakkan kakinya disana termasuk saya dan Freddy, teman saya. Awalnya kita merasa kikuk, merasa seperti orang asing memang asing sih...hehehehe karena kita berdua tidak mengerti apa yang sedang mereka percakapkan karena pada umumnya warganya menggunakan bahasa daerah dalam keseharian mereka. Kadang sekali-kali kita minta Ketut untuk menterjemahkan apa yang sedang mereka bicarakan. Namun setelah hari kedua kita sudah bisa membaur bersama dengan warga terutama anak-anak muda.

Pada saat malam tiba kita ditawarkan untuk mencoba minuman Bali yang sudah cukup terkenal dan punya nama apalagi kalau bukan arak bali dan guang-guang ho (bagi anak mudanya sering singkat GGH) minuman yang lumayan keras dan memabukkan apabila diminum dalam jumlah yang banyak. Rasanya seperti arak pada umumnya dengan bau yang agak menyengat apabila dicium dan akan terasa panasnya sampai kelambung disaat pertama meminumnya. Minum arak bisa dibilang merupakan kebiasaan masyarakat sana terutama anak-anak mudanya apalagi pada acara-acara adatnya. Saat bersama-sama meminum arak bali kita dapat membaur dengan warga masyarakatnya untuk bercerita, menanyakan apa, atau sekedar berkenalan dengan berjabat tangan sambil menyebutkan nama. Dapat dibilang bahwa ikut bersama-sama meminum arak bali merupakan ajang tempat pergaulan terutama orang baru seperti saya dan teman saya Freddy sekali lagi terutama bagi kaum mudanya. Saat itulah kita akan berusaha mengenalkan diri kita kepada mereka. Apabila bertemu lagi dikemudian hari maka kita akan sudah mengenali satu sama lain dan tidak canggung lagi untuk saling salam sapa, tegur dimana saja.

Kemudian ada yang satu hal yang menarik lagi bagi saya yaitu bahwa di Tamblang kegiatan di pasar subuhnya sudah mulai pukul 1.00 WIT waktu setempat. Bisa dibayangkan bahwa persiapan kegiatan di pasar sudah mulai sebelum itu. Begitu kuatnya semangat warganya untuk memulai harinya. Hal tersebut dilakukan bukan hanya oleh orang tua namun juga oleh anak-anak mudanya. Saya hanya bisa bilang salut untuk mereka karena untuk melakukan hal tersebut tidak gampang. Artinya harus mengorbankan waktu tidur mereka dan menembus dinginnya udara pagi yang menusuk sampai ke sum-sum tulang. Tetapi bagi mereka melakukan hal tersebut tidaklah begitu sulit karena sudah menjadi suatu kebiasaan rutin sehari-hari. Saya hanya bisa bilang salut untuk mereka. Acungkan jempol dah... Vegetasi di daerah tersebut didominasi oleh tanaman cengkeh, kelapa, kakao (tanaman penghasil biji coklat), durian, rambutan, sayur-mayur, dll. Untuk kulinernya banyak sekali mulai yang ringan-ringan sampai kepada yang beratnya....hehehe emangnya ditimbang yaa.... seperti bermacam jenis kue, babi guling, ayam betutu (ayam bulat2 yang dipanggang dengan bumbu yang banyak), lawar getih, dll. Semua makanan tersebut diajak saya dan teman saya untuk mencobanya bahkan kita langsung memasaknya sendiri kebetulan juga saya termasuk orang yang senang juga dalam hal masak memasak.

Untuk keindahan alamnya tidak diragukan lagi tidak hanya bagi warga Indonesia namun juga bagi warga asing. Sangat indah, menarik, yang pasti mengandung ribuan decak kagum bagi semuanya. Mulai dari wisata danau, gunung, bukit, pantai, laut, bawah laut, taman nasionalnya, monyet, candi, pur a, dll masih banyak lagi dan yang tidak mungkin sepertinya saya menyebutnya satu persatu. Yang pasti ciptaan dari Maha Kuasa sungguh luar biasa sekali. Objek wisata yang kami kunjungi seperti danau batur, gianyar, sanur, kuta, tugu bom bali di legian, tanah lot, padang bai. Rute perjalanan yang kita lalui mulai dari arah utaranya yaitu Gilimanuk - Singaraja - Danau Batur – Denpasar kemudian kembali lagi ke Gilimanuk. Ada hal yang tidak bakal dilupakan bagi saya dengan teman saya freddy. Cerita ini sepertinya konyol sekali. Waktu itu kita pergi dari rumah kira-kira pukul 7.30 WIT. Singkat cerita setelah berkeliling mengunjungi objek wisata seharian dengan mengendarai sepeda motor matic vario dan kymco . Saya bersama freddy satu motor sedang ketut adi sendiri. Setelah dari sanur kita secara tidak sengaja terpisah sehingga jalan masing-masing. Waktu sudah malam kira-kira jam 20.00 WIT setelah dari kuta. Karena sudah malam saya memutuskan untuk pulang kerumah bersama freddy. Sampai di Denpasar kita berusaha mencari alamat rumah yang tidak ketemu-ketemu. Tanya sana sini namun tetap juga merasa bingung mencari rumah tempat saudara ketut adi. Maklum sih waktu sudah malam rada-rada bingung. Sampai-sampai kita mutar-mutar beberapa kali di dalam kotanya. Ketemu lagi jalan yang sama. Tanya lagi ke tukang parkir untuk kedua kali pada orang yang sama aah....pusing....pusing mencari alamat rumah. Sampai-sampai membuat saya dan freddy tertawa sendiri. Namun akhirnya kita ketemu juga rumah setelah satu jam lebih keliling mencari. Setelah kita sampai dirumah ketut adi juga tidak lama kemudian tiba.

Banyak pengalaman baru yang saya dapat selama beberapa hari liburan di Pulau Bali. Mulai dapat teman baru, mengenal sedikit adat-istiadatnya, kulinernya, kehidupan masyarakatnya bahkan arak balinya yang sampai juga kita bawa ke Bandung sebagai oleh-oleh untuk teman-teman. Lain waktu ingin rasa pergi lagi ke sana untuk mengunjungi tempat-tempat yang masih banyak yang belum dikunjungi pada kesempatan kali ini. Bali yang pasti luar biasa sekali dan sangat berkesan buat kita semua. Tunggu saja kunjungan kita berikutnya lagi....



Related Posts :



Widget by Hoctro | Jack Book

Komentar :

ada 5 comments ke “Beberapa Hari di Tamblang – Pulau Bali”
I S mengatakan...
pada hari 

Pasar subuhnya koq mulai tengah malam gitu yaa...wooo ngantuk beraaat...

Asyik nih liburannya....

freddy mengatakan...
pada hari 

hahahahaha mantap2....

Bilal muslim mengatakan...
pada hari 

ga bilalng2 prnya 2...hoho sibilal juga 2 pr nya...hohoho

lienz_thea mengatakan...
pada hari 

aduch lieurnya....

carita mengatakan...
pada hari 

mantep gan,,,teruskan berwisatanya.. hee

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar apabila Anda merasa puas/tidak puas dengan judul postingan ini. Terima Kasih. Berkunjung lagi di lain waktu

KumpulBlogger

Ayat Hari Ini

Reader Community

My PageRank

Mari Tukaran Links

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra