KumpulBlogger

30 Maret 2009

Material Requiretment Planning, Inventory Management, Distribution Requiretment Planning

Dalam suatu proses produksi selalu ada proses yang berhubungan dengan penanganan bahan, pengendalian kualitas, pengelolaan persediaan maupun juga pengemasan barang. Salah satu hal yang sangat penting di dalam suatu proses produksi adalah pengelolaan persediaan. Dalam mengelola persediaan, dibutuhkan suatu teknik atau cara untuk mengelola persediaan tersebut. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengelola persediaan ini adalah Material Requirement Planning (MRP).
Material Requirement Planning ini merupakan suatu tekinik atau cara yang digunakan untuk mengelola persediaan dalam suatu proses manufaktur. Dengan menggunakan MRP, kita dapat melakukan pembatalan pesanan, pemesanan ulang, ataupun penjadwalan ulang atas jadwal yang sudah direncanakan. Selain itu, dapat pula menentukan kebutuhan material ataupun kebutuhan minimal setiap item melalui sistem penjadwalan. MRP ini akan memudahkan proses manufaktur dalam mengelola persediaan perusahaannya menjadi lebih baik lagi.


Dalam sebuah perusahaan manufaktur, organisasi, rumah sakit, universitas maupun peternakan secara umum sudah mengenal istilah inventory. Inventory dapat diartikan sebagai nilai dari stock barang yang dimiliki oleh organisasi pada waktu tertentu. Namun, dalam bidang teknik industri, inventory yang akan dibahas adalah stock on hand pada waktu tertentu (asset yang berwujud, yang dapat dilihat, diukur dan dihitung. Inventory ada dalam suatu perusahaan karena ketidaksesuaian antara pasokan dan kebutuhan. Dalam mengatur dan mengelola inventory, selalu terdapat biaya simpan dan juga biaya setup.

Untuk mengelola inventory dengan baik, digunakan teknik lot sizing agar dapat menentukan lot ekonomis yang harus dipesan. Adapun beberapa alternatif cara yang digunakan dalam teknik lot sizing, yaitu Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Production Order Quantity (POQ), Least Unit Cost (LUC), Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB), Silver Meal dan Wagner Within. Dari adanya perhitungan lot sizing ini, dapat diperoleh biaya total dari proses pemesanan dan juga diketahui berapa biaya setup dan biaya simpan yang harus dikeluarkan.


Sebelum melakukan proses pengiriman barang, diperlukan suatu teknik pengelolaan pendistribusian persediaan agar distribusi berjalan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, maka digunakan Distribution Requirement Planning (DRP) agar pengiriman dapat ditentukan dengan baik. DRP ini dapat mempunyai kemampuan untuk mengelola persediaan terutama pada bidang pengiriman. Oleh karena itu, dengan adanya DRP suatu perusahaan dapat menyeimbangkan jumlah pasokan material dengan kebutuhan produksi. Selain itu, pengriman persediaan kepada pelanggan pun dapat dilakukan dengan efektif. Dengan adanya sistem DRP, diharapkan perusahaan dapat melakukan penghematan biaya logistik melalui perencanaan kapasitas transportasi dan penugasan pengiriman yang efektif dan efisien.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download filenya di sini

Related Posts :



Widget by Hoctro | Jack Book

Komentar :

ada 1
Kerja keras adalah energi kita mengatakan...
pada hari 

Thanks

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar apabila Anda merasa puas/tidak puas dengan judul postingan ini. Terima Kasih. Berkunjung lagi di lain waktu

KumpulBlogger

Ayat Hari Ini

Reader Community

My PageRank

Mari Tukaran Links

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra